Teologi Pelayanan Sosial: Kontribusi Gereja dalam Mengatasi Stunting pada Anak di Komunitas Penduduk Miskin

Authors

  • Rafles Ngilamele STT Bethel Indonesia Jakarta
  • Heru Cahyono STT Bethel Indonesia Jakarta

Keywords:

Stunting, social service theology, community empowerment, Gustavo Gutierrez

Abstract

This research explores the contribution of churches in overcoming stunting among children in poor communities using Gustavo Gutiérrez's social service theology approach. Using a qualitative case study method, this research focuses on several churches in Supiori Regency, Papua, which have social programs related to health and community empowerment. Data was collected through in-depth interviews, participant observation, program documentation, and Focus Group Discussion (FGD). The research results show that the church plays a crucial role in overcoming stunting through programs providing nutritious food, free health clinics, and nutrition education for parents. Challenges faced include limited resources and a lack of nutritional awareness among the community. However, with solidarity, collaboration, and ongoing education, the church has empowered the community to overcome this problem independently. In conclusion, a social service theology approach can be a strong foundation for church social programs in improving the welfare of children and poor communities.

References

Bappenas. Siaran Pers. Cegah Stunting Di 1000 Hari Pertama Kehidupan, Investasi Bersama Untuk Masa Depan Bangsa. Bappenas. Jakarta, 2018.

Beal, Ty, Alison Tumilowicz, Aang Sutrisna, Doddy Izwardy, and Lynnette M. Neufeld. “A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia.” Maternal and Child Nutrition 14, no. 4 (2018): 1–10.

Freire, Paulo. Pedagogy of the Oppressed. London: Continuum, 2005.

Global Hunger Index. Indonesia - Global Hunger Index 2023, 2023. www.globalhungerindex.org.

Gutiérrez, G. A Theology of Liberation: History, Politics, and Salvation. New York: Orbis Books, 1973.

Hasiholan, Anggi Maringan. “Misi Yang Ramah Dan Estetis: Rekonstruksi Misiologi Pentakostal Melalui Perspektif Hospitalitas Dan Teopoetik.” Dunamis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 8, no. 2 (2024): 882–898.

———. “Studi Komparatif Terhadap Pemahaman Teologi Reformed Dengan Pemahaman Teologi Pentakosta Tentang Natur Manusia.” Pneumata 1, no. 1 (2020): 54–71.

Hasiholan, Anggi Maringan, Asigor P Sitanggang, and Petrus A. Usmanij. “The Theology of Community Survival: A Study of Migration Theology, Pentecostalism, and West Kalimantan Gawai Culture.” Jurnal Lektur Keagamaan 21, no. 2 (2023): 383–410.

Irwanto. Focused Group Discussion (FGD): Sebuah Pengantar Praktis. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2006.

Karo karo, Desire, and David Ming. “Peran Gereja Di Dalam Pembangunan Transformasional City.” Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan 7, no. 1 (2023): 12–27.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2017.

Latumahina Victor. “Peran Gereja Dalam Menanggapi Kemiskinan.” Jurnal Teologi Biblika 6, no. 1 (2021): 29–36.

Muryati, Muryati. “Gereja Dan Panggilan Missio Ecclesiae.” In Reaffirming Our Identity, edited by Junifrius Gultom and Frans Pantan, 239. 1st ed. Jakarta: STT Bethel Indonesia, 2014.

Ngabalin, Marthinus. “Teologi Pembebasan Menurut Gustavo Gutierrez Dan Implikasinya Bagi Persoalan Kemiskinan.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 3, no. 2 (2017): 129–147.

Prendergast, Andrew J., and Jean H. Humphrey. “The Stunting Syndrome in Developing Countries.” Paediatrics and International Child Health 34, no. 4 (2014): 250–265.

Sugiarto, Jimmy, Rinaldi Frans Gaol, and Samuel Grashellio Litaay. “Imago Dei Sebagai Suatu Relasi: Analisis Tentang Dampak Dosa Terhadap Gambar Dan Rupa Allah.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 2 (2022): 138–147.

Sugiono, Sadrakh, Junifrius Gultom, and Iman Santosa Hadipranata. “Edukasi Nilai Bergotong-Royong Bagi Jemaat Di GPdI Pedan.” Pneumata: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 3, no. 2 (2021): 65–71.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Vol. 5. Jakarta, 2017.

UNICEF. “Apa Itu Kecemasan? Perasaan Cemas Yang Dialami Anak Bisa Dicegah Dan Diatasi.” UNICEF Indonesia. Last modified 2018. Accessed January 1, 2020. https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/kecemasan.

Wicaksono, Febri, and Titik Harsanti. “Determinants of Stunted Children in Indonesia: A Multilevelanalysis at the Individual, Household, and Community Levels.” Kesmas: National Public Health Journal 15, no. 1 (2020): 48–53.

Wiryohadi, Wiryohadi. “Gereja Berbasis Visi Dan Misi Kerajaan Allah.” In Reaffirming Our Identity: Isu-Isu Terpilih Menjawab Perubahan Sekaligus Mempertahankan Identitas, 261–272. Jakarta: STT Bethel Indonesia, 2014.

Yosada, Kardius Richi, and Agusta Kurniati. “Menciptakan Sekolah Ramah Anak.” JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar 5, no. 2 (2019): 145–154.

Zaluchu, Fotarisman. “Gereja Dan Stunting: Integrasi Tanggung-Jawab Church and Stunting: Integration of Responbilities.” Sundermann: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan 16, no. 1 (2023): 9–17.

Published

2024-11-01

How to Cite

Ngilamele, R., & Heru Cahyono. (2024). Teologi Pelayanan Sosial: Kontribusi Gereja dalam Mengatasi Stunting pada Anak di Komunitas Penduduk Miskin. Journal of Theology and Indonesian Christianity, 2(1). Retrieved from http://jurnalpersetia.id/index.php/jic/article/view/18

Issue

Section

Articles