Kompetensi Konselor Pastoral dalam Menyikapi Depresi: Sebuah Perspektif Konseli di Yayasan Pelangi Nusantara
Abstract
Outstanding issues of the mentally ill on social media indicate that many churches still have not realized this urgency and proper handling. Departing from the urgency above, the researcher will examine the perspective of the counselee of the Pelangi Nusantara Nusantara Salatiga Foundation. To know the counselee's assessment of the competence of pastoral counselors at the Foundation and related to success in the counseling process when dealing with counselees who are experiencing depression. The research method used in this study is a descriptive method and a qualitative approach. The sample in this study was 6 depressed people at the Pelangi Nusantara Foundation. Based on the research that has been done, the competence of the counselor is the primary driver in the continuity of the counseling process. The pastoral counselor's skills in guiding during the counseling process will affect how counselees who experience depression can get the right help.
Abstrak
Beredarnya isu mental helath aware di sosial media yang mengisyraratkan bahwa masih begitu banyak gereja yang belum menyadari urgensi ini dan penanganan yang tepat. Berangkat dari urgensi diatas, maka peneliti akan meneliti perspektif konseli Yayasan Pelangi Nusantara Nusantara Salatiga. Dengan tujuan untuk mengetahui penilaian dari konseli terhadap kompetensi konselor pastoral di Yayasan tersebut dan berkaitan dengan keberhasilan dalam proses konseling saat menangani konseli yang mengalami depresi. Metode penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah metode deskriptif dan dengan pendekatan kualitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 6 orang depresi yang ada di Yayasan Pelangi Nusantara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dinyatakan bahwa kompetensi konselor menjadi kemudi utama dalam keberlangsungan proses konseling. Karena, dengan kecakapan konselor pastoral dalam membimbing selama proses konseling, akan mempengaruhi bagaimana konseli yang mengalami depresi bisa mendapatkan pertolongan yang tepat.
References
Albi Anggito dan Johan Setiawan. “Metodologi Penelitian Kualitatif” (2018): 8.
Fatnawijaya, Heru Andrian. “Studi Deskriptif Kompetensi Kepribadian Konselor Yang Diharapkan Siswa.” Psikopedagogia 4 No 2 (2015): 10.
J.L.Ch, Abineno. Pedoman Praktis Untuk Pelayanan Pastoral. Jakarta: BPK GUNUNG MULIA, 2006.
Lawrence, Brammer. The Helping Relationship. New Jersey: Englewood Cliffs, 1979.
Machdy, Regis. Alasan Dan Tujuan Depresi Hadir Di Hidup Manusia. JAKARTA: Gramedia Pustaka Utama, 2019.
Markus. “Potret Wajah Gereja Di Masa Pandemi.” Persekutuan Gereja Gereja Indonesia. Last modified 2020. Accessed March 21, 2022. pgi.or.id.
Marthen, Naipunu. Teologi Pastoral. Media Nusa Creative, 2019.
Nainupu, Marthen. Teologi Pastoral :Suatu Pengantar Bagi Pelayan Pastoral Konsep, Karakteristik Dan Implementasi. Edited by Adi WIjaya. 1st ed. Malang: Media Nusa Creative, 2019.
Nugroho, Fibry Jati, and Dwi Novita Sari. Metodologi Penelitian. Jawa Barat: CV FENIKS MUDA SEJAHTERA, 2021.
Pane, Riem Malini. “Kompetensi Kepribadian Konselor Dalam Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Islam.” Jurnal Iain I (2020): 12.
Ronda, Daniel. Pengantar Konseling Pastoral. Jawa Barat: Kalam Hidup, 2015.
Samsara, Anta. Mengenal Depresi. Bali: National Institute of Mental Health, 2017.
Simanjuntak, Julianto. “Gereja, Keluarga Dan Kesehatan Mental.” Keluarga Kreatif. Last modified 2022. Accessed June 8, 2022. htttps://www.keluargakreatif.com.
Sofyan S. Konseling Individual, Teori Dan Praktek. Bandung: Alfabeta, 2004.
Susabda, Yakub B. Pastoral Konseling. Malang: Gandum Mas, 1978.
Wiryasaputra, Totok S. Konseling Pastoral Di Era Milenial. Yogyakarta: Seven Booka, 2021. www.iapcakpi.org.
———. Pengantar Konseling Pastoral. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia, 2014.
———. Pengantar Konseling Pastoral. Sleman, Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia, 2014.
Wiryasaputra, Totok S. Pendampingan Dan Konseling. 257th ed. yogyakarta: Pusat Pastoral Jogja, 2014.
