Pendidikan Kristiani dan Spiritualitas Inklusi: Studi tentang Guru yang Menghadapi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di SD Negeri 1 Fakfak
Keywords:
Christian education; spirituality of inclusion; students with special needs; SD Negeri 1 Fakfak; pendidikan kristiani; spiritualitas inklusi; siswa berkebutuhan khususAbstract
Teachers play a very important role in the educational process, including for students with special needs. Students with special needs have limitations both physically and mentally, as well as obstacles in terms of learning and behavior, and they even have limited social relations. This shows that students with special needs need assistance in educational services according to their needs or whereabouts. This research aims to show the role of teachers in interacting with students with special needs and building intense communication, which contains motivation and provides comfort. The research method used is a qualitative description, namely a research procedure that produces descriptive data in the form of written or spoken words from the people or actors being observed, directed at the individual's background as a whole (holistic) without isolating individuals and organizations in variables but looking at them. as part of one whole. The data sources for this research are teachers, students with special needs, and parents/guardians. Data collection was carried out utilizing observation and interviews. This research was carried out in 2023. The analysis carried out was descriptive analysis. This research shows that verbal and non-verbal communication, supported by other simple media, as needed, can help students with special needs in studying at SD Negeri 1 Fakfak.
Abstrak
Guru sangat memegang peranan penting dalam proses pendidikan, termasuk kepada peserta didik berkebutuhan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus memiliki keterbatasan baik secara fisik maupun mental, serta kendala dalam hal belajar dan berperilaku, bahkan mereka juga memiliki relasi sosial yang terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus membutuhkan pendampingan dalam pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan atau keberadaan mereka. Tujuan penelitian ini adalah memperlihatkan peran guru dalam berinterkasi dengan peserta didik berkebutuhan khusus dalam membangun komunikasi yang intens, yang mengandung motivasi, serta memberikan kenyamanan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati, diarahkan pada latar belakang individu secara utuh (holistic) tanpa mengisolasi individu dan organisasi dalam variabel tetapi memandangnya sebagai bagian dari satu kesatuan. Sumber data dari penelitian ini adalah Guru, peserta didik berkebutuhan khusus dan orang tua/wali. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tahun 2023. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi secara verbal dan non verbal serta didukung dengan media sederhana lainnya sesuai kebutuhan dapat membantu peserta didik berkebutuhan khusus dalam belajar di SD Negeri 1 Fakfak.
References
Angreni, Siska, and Rona Taula Sari. "Analisis Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi Kota Padang." Jurnal Cakrawala Pendas 8, no. 1 (2022): 94-102.
Anjani, Dzia, Mutiara Fadhila, and Winda Primasari. "Strategi komunikasi pendidik dalam menghadapi temper tantrum anak berkebutuhan khusus." Makna: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, Dan Budaya 5, no. 2 (2019): 1-16.
Desiningrum, Dinie Ratri. "Psikologi anak berkebutuhan khusus." (2017).
Isharjono, Antonius. "Menerapkan Pola Pendidikan Rohani Anak Berkebutuhan Khusus (Attention Deficit or Hyperactivity Disorder)." Jurnal Teruna Bhakti 2, no. 1 (2019): 37-48.
Lafiana, Nera Artati, Hari Witono, and Lalu Hamdian Affandi. "Problematika guru dalam membelajarkan anak berkebutuhan khusus." Journal of Classroom Action Research 4, no. 2 (2022): 81-86.
Budiarti Malik, “Bimbingan Konseling Di Sekolah Dasar”, CV. AE Media Gravika, 2017
Dewi Safitri, Menjadi Guru Profesional, PT. Indragiri, 2019
Irdamurni, Pendidikan Inklusif (Solusi dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus), Jakarta:Kencana,2019
Isharjono Anthonius, Menerapkan Pola Pendidikan Rohani Anak Berkebutuhan Khusus (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), Jurnal Teruna Bhakti. Vol. 2 Nomor. 1 Agustus 2019
Joseph, Lourine S, PAK Pembebasan Humanisasi Sejati Anak Disabilitas, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018
Ngabalin, Marthinus. "Ekoteologi: Tinjauan Teologi Terhadap Keselamatan Lingkungan Hidup." CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 1, no. 2 (2020): 118-134.
Ningtyas, Hergyana Saras. "Pendampingan perkembangan anak berkebutuhan khusus kategori gifted berdasarkan pola asuh otoritatif." Jurnal Shanan 5, no. 2 (2021): 79-94.
Nisa, Khairun, Sambira Mambela, and Luthfi Isni Badiah. "Karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus." Jurnal Abadimas Adi Buana 2, no. 1 (2018): 33-40.
Rafael Lisinus, Pastiria Sembiring, Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta. 2019
Ribka, Yohana Penina Zefanya, Novida Dwici Yuanri Manik, Jeanne Bernadine Tidajoh, and Jeksi Fredy Tony Wattimena. "Peran Pendidik Kristen dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)." Indonesia Journal of Religious 4, no. 2 (2021): 23-32.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung : IKAPI, 2011
Sriyati, dkk (2021), “Pendampingan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus Kategori Gifted Berdasarkan Pola asuh Otoritatif” Jurnal Shanan, Vol. 5 nomor 2 (2021)
Roseler Michael, Adult Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Functional Impairment, Conduct Problems and Criminality, https://www.google.co.id/books/edition/Attention_Deficit_Hyperactivity_Disorder/lJBvPMDI--IC?hl=id&gbpv=1&dq=Attention+Deficit+Hyperactivity+Disorder&pg=PA144&printsec=frontcover