Rekonsiliasi, Konsolidasi, dan Inkubasi Roh

Refleksi Spiritualitas Gereja Perdana dari Paskah hingga Pentakosta dalam Perspektif Pentakostal  

Authors

Abstract

Artikel ini bertujuan merekonstruksi spiritualitas gereja perdana dari peristiwa Paskah hingga Pentakostal dalam perspektif Pentakostalisme. Rekonstruksi ini penting untuk memperlihatkan fase-fase krusial yang harus dipahami dan diaktualisasikan dalam permodelan pentakostalisme dari narasi gereja perdana di sepanjang Kisah Para Rasul. Dengan mempergunakan metode interpretasi naratif pada ziarah gereja perdana, maka diperlihatkan ada fase-fase seperti rekonsiliasi, konsolidasi, dan inkubasi roh yang cenderung terabaikan dari permodelan pentakostalisme pada narasi gereja perdana. Akhirnya, saya menyimpulkan bahwa permodelan pentakostalisme pada gereja perdana harus dimulai dari pembentukan spiritualitas ziarah pascakebangkitan Yesus.

References

Adiprasetya, Joas. “The Liturgy of the In-Between.” Scottish Journal of Theology 72, no. 1 (2019): 64–81.

Aritonang, Jan S. “Sejarah Pertumbuhan Gerakan Pentakostal Di Indonesia.” Gema Teologi 35, no. 1/2 (2011).

Jeffress, Jean. “Radical Hospitality and Table Fellowship in a Time of Unwelcome: Being Church.” Review & Expositor 114, no. 3 (2017): 466–472.

Yong, Amos. “The Spirit of Hospitality: Pentecostal Perspectives toward a Performative Theology of Interreligious Encounter.” Missiology: An International Review 35, no. 1 (2007): 55–73.

Published

2023-03-23

How to Cite

Siahaan, H. E. R. (2023). Rekonsiliasi, Konsolidasi, dan Inkubasi Roh: Refleksi Spiritualitas Gereja Perdana dari Paskah hingga Pentakosta dalam Perspektif Pentakostal  . Journal of Theology and Indonesian Christianity, 1(2), 80–89. Retrieved from http://jurnalpersetia.id/index.php/jic/article/view/9

Issue

Section

Articles