Kitab Keagamaan, Radikalisme, Sekularisme, dan Masa depan Interaksi Umat Beragama
Abstract
This article analyzes the relationship between religious books, radicalism, and secularism for future interaction between religious communities in public spaces. The points in this article have been researched and discussed by various authors from various perspectives. However, this article is different because it attempts to analyze the relationship between the three principal entities in question. The research method used is qualitative by exploring writings or literature related to the focus of this article. The results of this research show that religious deradicalization can be carried out in encounters in the public space between secularism and Islam when religious texts are read and interpreted in new and multicultural contexts and spectrums. The main argument in this paper is that the future of religious interactions is also determined by how to read and interpret religious texts in public spaces.
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kitab keagamaan, radikalisme dan sekularisme bagi masa depan interaksi antar umat beragama di ruang publik. Pokok-pokok dalam tulisan ini telah diteliti dan dibahas oleh berbagai penulis dari berbagai perspektif, akan tetapi tulisan ini berbeda karena di dalamnya berupaya menganalisis hubungan antara ketiga pokok entitas yang dimaksud. Metode penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif dengan menelusuri tulisan atau literatur yang berhubungan dengan fokus tulisan ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deradikalisi agama dapat dilakukan dalam perjumpaan di ruang publik antara sekularisme dan Islam ketika teks-teks keagamaan dibaca dan ditafsirkan dalam konteks dan spektrum yang baru dan multikultural. Argumentasi utama dalam tulisan ini adalah bahwa masa depan interaksi umat beragama juga ditentukan oleh bagaimana membaca dan menafsirkan teks keagamaan di ruang publik.
References
Syaiful Arif, “Islam, Radikalisme dan deradikalisasi Berbasis Pancasila”, Societas Dei, Jurnal Agama dan Masyarakat, Volume 3 Nomor 2, Oktober 2016. 240-266, http://societasdei.rcrs.org/index.php/SD/article/view/37.
Dede Rodin, “Islam dan Radikalisme: Telaah atas Ayat-Ayat ‘Kekerasan’ dalam Alquran”. Addin, Volume 10, Nomor 1, Februari 2016.
Modie Alvianto, “Dinamika Imigram Muslim Perancis melalui Ruang Publik, Jurnal Transformasi Global, Volume 4 Nomor 2, 2010.
Marx Juergensmeyer, Teror In The Name Of God: The Global Rise of Religious Violence. London: University of California Press, 2001.
Anzar Abdullah, “Gerakan Radikalisme dalam Islam: Perspektif Historis,” Jurnal ADDIN Volume 10 Nomor 1 (2016)
Syaiful Arif, “Islam, Radikalisme dan deradikalisasi Berbasis Pancasila”, Societas Dei, Jurnal Agama dan Masyarakat, Volume 3 Nomor 2, Oktober 2016. 240-266, http://societasdei.rcrs.org/index.php/SD/article/view/37.
Edi Susanto, “Kemungkinan Munculnya Paham Islam Radikal di Pesantren” Tadris, Volume 2, Nomor 1, 2007.
Pandie, D. A. (2018). Konsep "Satu Tungku Tiga Batu" Sosio-Kultutal Fakfak sebagai Model Interaksi dalam Kehidupan Antarumat Beragama. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 5(1), 49. https://doi.org/10.33550/sd.v5i1.78
Abdurrahman Wahid, Islamic Fundamentalism, A Shouteast Asia Perspective, (1981).
Azumardi Azra, Konflik Baru antar Peradaban Globalisasi, Radikalisme dan Pluralitas, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Karen Amstrong, Berperang Demi Tuhan: Fundamentalisme dalam Islam, Kristen dan Yahudi, Jakarta: Serambi, 2001.
A Rubaidi, Radikalisme Islam, Nadhlatul Ulama: Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2010.
Lub Liyna Nabilata, “Dekonstruksi Paradigma Radikal Dalam Al-Quran”, Jurnal of Islamic Studies and Humanities Volume 3 Nomor 1 2018. 45-66. http://journal.walisongo.ac.id/index.php/jish
A. Syalabi, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Pustaka al-Husna, 1994.
Abd. A’la, “Pembumian Jihad Dalam Konteks Indonesia Kekinian: Pengentasan Masyarakat Dari Kemiskinan dan Keterbelakangan”, Harmoni, Volume 8 Nomor 32, 2009.
Modood dan Kastaryono, “Secularism, and Accomodation of Muslims Europa” dalam Tariq Moodod, Richard Zepata-Barrero, dan Anna Triandafyllidou (Ed.). Multiculturalism, Muslim and Citienzenship: A European Approac. London: Routledge, 2006.
Amin Mudzakir, “Sekularisme dan Identitas Muslim Eropa”, Jurnal Kajian Wilayah, LIPI, Volume 4 Nomor 1, 2013. 92-105.
Haryatmoko, Etika Politik dan Kekuasaan, Jakarta, Kompas, 2003.